Tubuh Anak Remuk Berceceran Dilindas Truk, Ibu Bocah Manusia Silver Menangis Histeris
Wanita itu merupakan ibu Jonathan, bocah berusia 10 tahun yang tewas dilindas truk di Jalan Amal, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara, Senin (31/8/2020) malam.
Mirisnya, Jonathan merupakan bocah lelaki yang selama ini mencari uang dengan menjadi manusia silver.
Detik-detik Bocah Manusia Silver Dilindas Truk, Potongan Tubuh Berceceran di Jalan
Manusia silver merupakan sekelompok orang yang melumuri sekujur tubuhnya dengan cart silver. Setelah itu, mereka biasaya bertingkah layaknya robot di persimpangan jala raya.
Usai memamerkan aksinya, para manusia silver akan meminta uang sumbangan dari pengendara yang melintas.
Namun nahas bagi Jonathan. Saat hendak pulang, dia tewas dilindas truk. Kondisi jasadnya sangat mengenaskan dan berceceran di tengah jalan.
Ibu Jonathan yang menyaksikan kondisi tersebut tak kuasa menangis histeris.
Beberapa warga di lokasi mencoba menenangkannya. Namun dia tak kuasa usai melihat anak kesayangannya itu tewas dengan cara yang mengenaskan.
"Aduuuh anakku," teriak ibu Jonathan.
Nasib tragis dialami Jonathan Sigalingging.
Bocah berusia 10 tahun itu tewas mengenaskan usai dilindas truk di Medan, Sumatera Utara, Senin (31/8/2020) malam.
Tubuh Jonathan remuk dan potongannya berceceran di jalan raya.
Peristiwa ini pun menarik perhatian warga dan pengendara lain yang melintas.
Jonathan diketahui merupakan bocah yang selama ini mencari yang dengan menjadi manusia silver.
Usai melumuri sekujur tubuhnya dengan cat berwarna silver, dia kemudian bergegas ke sejumlah persimpangan jalan untuk meminta sumbangan dari pengendara.
Malam itu, Jonathan baru saja siap meminta-minta di persimpangan Jalan Amal-Jalan Ring Road, Medan, Senin (31/8/2020) malam.
Setelah siap mencari uang, dia kemudian berjalan kaki bersama sejumlah temannya untuk pulang ke Jalan Parsaoran Nauli, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Medan.
Di tengah jalan, terlihat satu unit truk bernomor polisi BH 8404 WI melintas dari arah berlawanan.
Tiba-tiba, Jonathan berjalan mendekat ke bahu jalan ketika truk itu mendekat. Dengan seketika, tubuhnya pun dilindas karena sang sopir diduga tidak melihatnya.
Jonathan diduga hendak menghentikan truk tersebut untuk menumpang pulang ke rumah.
Dari video yang beredar, Jonathan tidak seorang diri. Dia berjalan dengan bocah lainnya sesama manusia silver.
Menurut bocah itu, mereka awalnya berjalan kaki di tepi jalam. Tiba-tiba, Jonathan mendekat ke badan jalan saat satu unit kendaraan truk melintas.
Dia kemudian ditabrak truk itu hingga terjatuh. Tubuhnya kemudian terlindas ban kendaraan itu hingga remuk.
Sedangkan sang sopir sama sekali tidak menghentikan kendaraannya.
"Truknya gak nampak dia. Dia balap saja. Disetopnya, terus (sopir) truknya enggak nampak. Truknya balap saja. Setelah itu kena kepala truk, lalu badannya ketimpah ban dua kali terlindas," kata bocah rekan Jonathan saat ditanyai warga.
Pada video itu, terlihat warga menyaksikan potongan jasad Jonathan sudah tidak lagi utuh dan berceceran di jalanan.
Kanit Lantas Polsek Sunggal Iptu Idem Sitepu membenarkan peristiwa ini.
Jasad Jonathan telah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Menurut Idem, tubuh Jonathan remuk akibat peristiwa itu.
"Dalam kasus ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya kepada wartawan.
Menurut seorang Polantas, Bripka P Tarigan, ada kemungkinan sopir truk tidak melihat keberadaan Jonathan.
Apalagi saat itu sedang hujan deras.
"Kemungkinan sopir tidak melihat korban, karena saat itu sedang hujan deras," kata seorang Polantas, kepada wartawan.
Fenomena kemunculan 'manusia silver' di Medan belakangan ini menimbulkan pro dan kontra.
Sebagian menganggap keberadaan mereka justru menjadi ajang eksploitasi. Khususnya untuk anak-anak yang masih di bawah umur.
Namun sebagian lagi merasa iba dengan kondisi perekonomian mereka sehingga terpaksa mengemis dengan cara baru tersebut.